*TAFSĪR AL QUR-ĀN SŮRAT ĀLI 'IMRĀN*
*______________________*
*[Bagian Ketiga]*
Mengenai firman ALLĀH سبحانه و تعالى,
إِذْ تَقُولُ لِلْمُؤْمِنِينَ أَلَنْ يَكْفِيَكُمْ أَنْ يُمِدَّكُمْ رَبُّكُمْ بِثَلَاثَةِ آلَافٍ مِنَ الْمَلَائِكَةِ
_" (Ingatlah) ketika kamu mengatakan kepada orang Mukmin, ' Apakah tidak cukup bagimu, ALLĀH membantumu dengan *tiga* ribu Malāikat. "_
'Abbad bin Manshur meriwayatkan dari al-Hasan al-Bashri, ia mengatakan, " Yaitu pada perang Badar. "
[Ath-Thabāri (VII/174)].
Ibnu Abī Hātim meriwayatkan dari 'Amir bin asy-Sya'bi, bahwa kaum Muslimin mendapatkan berita pada peristiwa perang Badar bahwa Kurz bin Jabir akan membantu orang-orang musyrik. Hal itu sangat memberatkan mereka. Lalu
ALLĀH ﷻ menurunkan ayat,
أَلَنْ يَكْفِيَكُمْ أَنْ يُمِدَّكُمْ رَبُّكُمْ بِثَلَاثَةِ آلَافٍ مِنَ الْمَلَائِكَةِ مُنْزَلِينَ بَلَىٰ ۚ إِنْ تَصْبِرُوا وَتَتَّقُوا وَيَأْتُوكُمْ مِنْ فَوْرِهِمْ هَٰذَا يُمْدِدْكُمْ رَبُّكُمْ بِخَمْسَةِ آلَافٍ مِنَ الْمَلَائِكَةِ مُسَوِّمِينَ
_" Apakah tidak cukup bagimu, ALLĀH membantumu dengan *tiga* ribu Malāikat yang diturunkan (dari langit)? Ya (cukup), jika kamu bersabar dan bertakwa dan mereka datang menyerangmu dengan seketika itu juga, niscaya ALLĀH menolongmu dengan lima ribu Malāikat yang memakai tanda. "_
'Amir asy-Sya'bi mengatakan bahwa berita tentang kekalahan yang menimpa orang-orang musyrik sampai kepada Kurz, sehingga ia tidak jadi membantu pasukan kaum musyrik. ALLĀH pun tidak perlu membantu kaum Muslimin dengan menurunkan 5000 Malāikat.
[Ibnu Abī Hātim (II/520)].
Lain lagi dengan ar-Rabi' bin Anas, ia mengatakan, " ALLĀH عز وجل menurunkan bantuan kepada kaum Muslimin dengan 1000 Malāikat, kemudian ditambah menjadi 3000, hingga menjadi 5000 Malāikat. "
[Ath-Thabāri (VII/178)].
Bagaimana memadukan ayat ini menurut penafsīran di atas, dengan firmanNYA mengenai perang Badar,
إِذْ تَسْتَغِيثُونَ رَبَّكُمْ فَاسْتَجَابَ لَكُمْ أَنِّي مُمِدُّكُمْ بِأَلْفٍ مِنَ الْمَلَائِكَةِ مُرْدِفِينَ . وَمَا جَعَلَهُ اللَّهُ إِلَّا بُشْرَىٰ وَلِتَطْمَئِنَّ بِهِ قُلُوبُكُمْ ۚ وَمَا النَّصْرُ إِلَّا مِنْ عِنْدِ اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ
_" Ingatkah ketika kamu memohon pertolongan kepada TUHANmu, lalu diperkenankanNYA bagimu, ' Sesungguhnya AKU akan mendatangkan bala bantuan kepadamu dengan *seribu* Malāikat yang datang berturut-turut. ' Dan ALLĀH tidak menjadikannya (mengirim bala bantuan itu), melainkan sebagai kabar gembira dan agar hatimu menjadi tenteram karenanya. Dan kemenangan itu hanyalah dari sisi ALLĀH. Sesungguhnya ALLĀH Maha Perkasa, Maha Bijaksana. "_
[QS. Al-Anfāl: 9].
Jawaban pertanyaan di atas adalah bahwa penyebutan jumlah *seribu* Malāikat itu tidak menafikan jumlah *tiga* ribu atau lebih. Hal itu disebabkan karena pernyataan *seribu* itu diikuti firmanNYA,
مُرْدِفِينَ
_" Yang datang berturut-turut. "_
Yaitu, dikuti oleh yang lainnya, yang jumlahnya ribuan Malāikat.
Redaksi ayat 9 sūrat al-Anfāl di atas serupa dengan redaksi ayat pada sūrat Āli 'Imrān ini. Yang jelas, turunnya Malāikat itu terjadi pada perang Badar, karena telah maklum bahwa pasukan Malāikat tidaklah diturunkan kecuali pada perang Badar. _Wallāhu a'lam._
Dan firman ALLĀH,
بَلَىٰ ۚ إِنْ تَصْبِرُوا وَتَتَّقُوا
_" Ya (cukup), jika kamu bersabar dan bertakwa. "_
Yaitu bersabar dalam menghadapi musuh-musuh kalian, bertakwa kepadaKU dan menaati perintahKU.
Tentang firman ALLĀH Ta'ālā,
وَيَأْتُوكُمْ مِنْ فَوْرِهِمْ هَٰذَا
_" Dan mereka datang menyerangmu seketika itu juga. "_
Al-Hasan al-Bashri, Qatādah, ar-Rabi' bin Anas dan as-Suddi mengatakan, " Yaitu dari arah depan. "
[Ibnu Abī Hātim (II/523, 524)].
Al-'Aufi meriwayatkan dari Ibnu 'Abbās رضي الله عنهما, ia mengatakan, " Yaitu langsung dalam perjalanan mereka. "
Ada juga yang mengatakan, " Maksudnya, mereka datang menyerangmu, karena kemarahan mereka. "
[Ath-Thabāri (VII/182)].
*Pendapat kedua* menyatakan bahwa janji ALLĀH dalam ayat di atas berkaitan dengan firman ALLĀH,
وَإِذْ غَدَوْتَ مِنْ أَهْلِكَ تُبَوِّئُ الْمُؤْمِنِينَ مَقَاعِدَ لِلْقِتَالِ
_" Dan (ingatlah), ketika kamu berangkat pada pagi hari dari (rumah) keluargamu akan menempatkan orang-orang yang beriman pada beberapa posisi untuk berperang. "_
[QS. Āli 'Imrān: 121].
Dan hal itu terjadi pada peristiwa perang Uhud. Namun mereka berpendapat bahwa bala bantuan itu tidak jadi diberikan. Berdasarkan firman ALLĀH,
بَلَىٰ ۚ إِنْ تَصْبِرُوا وَتَتَّقُوا
_" Ya (cukup), jika kamu bersabar dan bertakwa. "_ Tetapi mereka tidak sabar dan bahkan melarikan diri, sehingga mereka tidak dibantu dengan satu Malāikat pun.
Dan firmanNYA,
يُمْدِدْكُمْ رَبُّكُمْ بِخَمْسَةِ آلَافٍ مِنَ الْمَلَائِكَةِ مُسَوِّمِينَ
_" Niscaya ALLĀH menolongmu dengan lima ribu Malāikat yang memakai tanda. "_
Yaitu, mengenakan tanda pengenal.
Abū Ishāq as-Suddi meriwayatkan dari Haritsah bin Mudhrib, dari 'Ali bin Abī Thālib رضي الله عنه, ia mengatakan , " Tanda mereka pada perang Badar adalah bulu putih. Juga ada tanda pada ubun-ubun kuda mereka. "
[Ibnu Abī Hātim (II/525)].
Mak-hul mengatakan, " Bertanda _imamah_ (sorban yang dibelitkan di kepala). "
Dan tanda para Malāikat pada perang Badar adalah sorban berwarna hitam, sedang pada perang Hunain adalah sorban berwarna merah.
Diriwayatkan dari Ibnu 'Abbās رضي الله عنهما ia mengatakan, " Para Malāikat tidak ikut berperang kecuali pada perang Badar. "
[Ibnu Abī Syaibah (XIV/354)].
Ibnu Abī Hātim meriwayatkan dari Yahyā bin 'Abbad bahwa az-Zubair رضي الله عنه pada perang Badar mengenakan sorban kuning dengan melipatnya, lalu turunlah para Malāikat, juga mengenakan sorban-sorban kuning. "
[Ibnu Abī Hātim (II/527)].
*Bersambung, insyā ALLĀH*
______________________
*______________________*
*[Bagian Ketiga]*
Mengenai firman ALLĀH سبحانه و تعالى,
إِذْ تَقُولُ لِلْمُؤْمِنِينَ أَلَنْ يَكْفِيَكُمْ أَنْ يُمِدَّكُمْ رَبُّكُمْ بِثَلَاثَةِ آلَافٍ مِنَ الْمَلَائِكَةِ
_" (Ingatlah) ketika kamu mengatakan kepada orang Mukmin, ' Apakah tidak cukup bagimu, ALLĀH membantumu dengan *tiga* ribu Malāikat. "_
'Abbad bin Manshur meriwayatkan dari al-Hasan al-Bashri, ia mengatakan, " Yaitu pada perang Badar. "
[Ath-Thabāri (VII/174)].
Ibnu Abī Hātim meriwayatkan dari 'Amir bin asy-Sya'bi, bahwa kaum Muslimin mendapatkan berita pada peristiwa perang Badar bahwa Kurz bin Jabir akan membantu orang-orang musyrik. Hal itu sangat memberatkan mereka. Lalu
ALLĀH ﷻ menurunkan ayat,
أَلَنْ يَكْفِيَكُمْ أَنْ يُمِدَّكُمْ رَبُّكُمْ بِثَلَاثَةِ آلَافٍ مِنَ الْمَلَائِكَةِ مُنْزَلِينَ بَلَىٰ ۚ إِنْ تَصْبِرُوا وَتَتَّقُوا وَيَأْتُوكُمْ مِنْ فَوْرِهِمْ هَٰذَا يُمْدِدْكُمْ رَبُّكُمْ بِخَمْسَةِ آلَافٍ مِنَ الْمَلَائِكَةِ مُسَوِّمِينَ
_" Apakah tidak cukup bagimu, ALLĀH membantumu dengan *tiga* ribu Malāikat yang diturunkan (dari langit)? Ya (cukup), jika kamu bersabar dan bertakwa dan mereka datang menyerangmu dengan seketika itu juga, niscaya ALLĀH menolongmu dengan lima ribu Malāikat yang memakai tanda. "_
'Amir asy-Sya'bi mengatakan bahwa berita tentang kekalahan yang menimpa orang-orang musyrik sampai kepada Kurz, sehingga ia tidak jadi membantu pasukan kaum musyrik. ALLĀH pun tidak perlu membantu kaum Muslimin dengan menurunkan 5000 Malāikat.
[Ibnu Abī Hātim (II/520)].
Lain lagi dengan ar-Rabi' bin Anas, ia mengatakan, " ALLĀH عز وجل menurunkan bantuan kepada kaum Muslimin dengan 1000 Malāikat, kemudian ditambah menjadi 3000, hingga menjadi 5000 Malāikat. "
[Ath-Thabāri (VII/178)].
Bagaimana memadukan ayat ini menurut penafsīran di atas, dengan firmanNYA mengenai perang Badar,
إِذْ تَسْتَغِيثُونَ رَبَّكُمْ فَاسْتَجَابَ لَكُمْ أَنِّي مُمِدُّكُمْ بِأَلْفٍ مِنَ الْمَلَائِكَةِ مُرْدِفِينَ . وَمَا جَعَلَهُ اللَّهُ إِلَّا بُشْرَىٰ وَلِتَطْمَئِنَّ بِهِ قُلُوبُكُمْ ۚ وَمَا النَّصْرُ إِلَّا مِنْ عِنْدِ اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ
_" Ingatkah ketika kamu memohon pertolongan kepada TUHANmu, lalu diperkenankanNYA bagimu, ' Sesungguhnya AKU akan mendatangkan bala bantuan kepadamu dengan *seribu* Malāikat yang datang berturut-turut. ' Dan ALLĀH tidak menjadikannya (mengirim bala bantuan itu), melainkan sebagai kabar gembira dan agar hatimu menjadi tenteram karenanya. Dan kemenangan itu hanyalah dari sisi ALLĀH. Sesungguhnya ALLĀH Maha Perkasa, Maha Bijaksana. "_
[QS. Al-Anfāl: 9].
Jawaban pertanyaan di atas adalah bahwa penyebutan jumlah *seribu* Malāikat itu tidak menafikan jumlah *tiga* ribu atau lebih. Hal itu disebabkan karena pernyataan *seribu* itu diikuti firmanNYA,
مُرْدِفِينَ
_" Yang datang berturut-turut. "_
Yaitu, dikuti oleh yang lainnya, yang jumlahnya ribuan Malāikat.
Redaksi ayat 9 sūrat al-Anfāl di atas serupa dengan redaksi ayat pada sūrat Āli 'Imrān ini. Yang jelas, turunnya Malāikat itu terjadi pada perang Badar, karena telah maklum bahwa pasukan Malāikat tidaklah diturunkan kecuali pada perang Badar. _Wallāhu a'lam._
Dan firman ALLĀH,
بَلَىٰ ۚ إِنْ تَصْبِرُوا وَتَتَّقُوا
_" Ya (cukup), jika kamu bersabar dan bertakwa. "_
Yaitu bersabar dalam menghadapi musuh-musuh kalian, bertakwa kepadaKU dan menaati perintahKU.
Tentang firman ALLĀH Ta'ālā,
وَيَأْتُوكُمْ مِنْ فَوْرِهِمْ هَٰذَا
_" Dan mereka datang menyerangmu seketika itu juga. "_
Al-Hasan al-Bashri, Qatādah, ar-Rabi' bin Anas dan as-Suddi mengatakan, " Yaitu dari arah depan. "
[Ibnu Abī Hātim (II/523, 524)].
Al-'Aufi meriwayatkan dari Ibnu 'Abbās رضي الله عنهما, ia mengatakan, " Yaitu langsung dalam perjalanan mereka. "
Ada juga yang mengatakan, " Maksudnya, mereka datang menyerangmu, karena kemarahan mereka. "
[Ath-Thabāri (VII/182)].
*Pendapat kedua* menyatakan bahwa janji ALLĀH dalam ayat di atas berkaitan dengan firman ALLĀH,
وَإِذْ غَدَوْتَ مِنْ أَهْلِكَ تُبَوِّئُ الْمُؤْمِنِينَ مَقَاعِدَ لِلْقِتَالِ
_" Dan (ingatlah), ketika kamu berangkat pada pagi hari dari (rumah) keluargamu akan menempatkan orang-orang yang beriman pada beberapa posisi untuk berperang. "_
[QS. Āli 'Imrān: 121].
Dan hal itu terjadi pada peristiwa perang Uhud. Namun mereka berpendapat bahwa bala bantuan itu tidak jadi diberikan. Berdasarkan firman ALLĀH,
بَلَىٰ ۚ إِنْ تَصْبِرُوا وَتَتَّقُوا
_" Ya (cukup), jika kamu bersabar dan bertakwa. "_ Tetapi mereka tidak sabar dan bahkan melarikan diri, sehingga mereka tidak dibantu dengan satu Malāikat pun.
Dan firmanNYA,
يُمْدِدْكُمْ رَبُّكُمْ بِخَمْسَةِ آلَافٍ مِنَ الْمَلَائِكَةِ مُسَوِّمِينَ
_" Niscaya ALLĀH menolongmu dengan lima ribu Malāikat yang memakai tanda. "_
Yaitu, mengenakan tanda pengenal.
Abū Ishāq as-Suddi meriwayatkan dari Haritsah bin Mudhrib, dari 'Ali bin Abī Thālib رضي الله عنه, ia mengatakan , " Tanda mereka pada perang Badar adalah bulu putih. Juga ada tanda pada ubun-ubun kuda mereka. "
[Ibnu Abī Hātim (II/525)].
Mak-hul mengatakan, " Bertanda _imamah_ (sorban yang dibelitkan di kepala). "
Dan tanda para Malāikat pada perang Badar adalah sorban berwarna hitam, sedang pada perang Hunain adalah sorban berwarna merah.
Diriwayatkan dari Ibnu 'Abbās رضي الله عنهما ia mengatakan, " Para Malāikat tidak ikut berperang kecuali pada perang Badar. "
[Ibnu Abī Syaibah (XIV/354)].
Ibnu Abī Hātim meriwayatkan dari Yahyā bin 'Abbad bahwa az-Zubair رضي الله عنه pada perang Badar mengenakan sorban kuning dengan melipatnya, lalu turunlah para Malāikat, juga mengenakan sorban-sorban kuning. "
[Ibnu Abī Hātim (II/527)].
*Bersambung, insyā ALLĀH*
______________________
No comments:
Post a Comment