ΰ¦━━━━༺♦π♦༻━━━━ΰ¦
`Ψ§َΩΨ³َّΩΨ§َΩ
ُ ΨΉَΩَΩْΩُΩ
ْ ΩَΨ±َΨْΩ
َΨ©ُ Ψ§ΩΩّٰΩِ ΩَΨ¨َΨ±َΩَΨ§ΨͺُΩُ`
`Ψ¨ِΨ³ْΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ
ِ Ψ§ΩΩّٰΩِ Ψ§ΩΨ±َّΨْΩ
َΩِ Ψ§ΩΨ±َّΨِΩْΩ
ِ`
`♡Ψ§ΩΩٌَΩΩΩΩُΩΩ
ٌَ Ψ΅َΩΩِّ ΨΉَΩΩَΩΩ Ψ³ΩَΩΩْΩΨ―ِΩَΩΨ§ Ω
ΩُΩΨَΩΩ
ٌَΩΩΨ―ٍ ΩَΨΉَΩΩَΩ Ψ’ΩِΩΩΫِ ΩَΨ΅َΩΨْΩΨ¨ِΩΩΫِ ΩَΨ¨َΩΨ§Ψ±ِΩ ΩَΨ³َΩΩِّΩΩ
♡`
`π.`
```Berpegang teguhlah pada kebenaran, meski kebenaran itu akan membunuhmu.
(Umar bin Khattab)
Sedekat apapun dengan seseorang. Amatlah sulit untuk mengetahui isi hatinya. Namun dapatlah dikira bagaimana isi hatinya dari lisan yang dikeluarkannya dan hasil perbuatan nyata.
Biarpun isi hati disembunyikan dengan manisnya tutur kata, kelak, ALLAH akan menampakkanya pada sikap dan prilakunya.
Belajar untuk jujur pada diri sendiri, karena itu kunci kejujuran pada orang lain.
Hargai sahabat yang hadir untuk mengingatkanmu, dengan melakukan perubahan sikap dan prilakumu, karena yang hadir manis didekatmu bisa jadi akan mendorongmu ke api membara.
Hati-hatilah dengan nafsumu, jangan mengolah kata, mempengaruhi orang-orang disekitarmu untuk setuju dengan perbuatan salahmu.
Janganlah hidup di bawah kecurangan karena hidup hanya sebentar, manfaatkan sisa umur untuk kebaikan..```
*━━━♡πππ¦π¨π π πππ«π¦ππ§ππππ♡━━━*
`♡Ψ§ΩΩٌَΩΩΩΩُΩΩ
ٌَ Ψ΅َΩΩِّ ΨΉَΩΩَΩΩ Ψ³ΩَΩΩْΩΨ―ِΩَΩΨ§ Ω
ΩُΩΨَΩΩ
ٌَΩΩΨ―ٍ ΩَΨΉَΩΩَΩ Ψ’ΩِΩΩΫِ ΩَΨ΅َΩΨْΩΨ¨ِΩΩΫِ ΩَΨ¨َΩΨ§Ψ±ِΩ ΩَΨ³َΩΩِّΩΩ
♡`
╭────────────────────────
╰─➤ *ⓘ* πππ₯ππ₯ π¬π‘ππ«π πππ§π©π π¦ππ§π π‘π’π₯ππ§π π€ππ§ π
π
π
π
. *!*
No comments:
Post a Comment