"ASSALAMUALAIKUM; Tuan-tuan,puan-puan,rakan-rakan sekelian boleh mendapatkan produk istimewa CNI di mana-mana cawangan dan stokis CNI di seluruh Malaysia dengan menggunakan nombor keahlian ini 1436554 atau HUBUNGI : 013-8546275. Terima Kasih."

Monday, September 23, 2019

✍๐Ÿ“– KARENA MENULIS ILMU SANGATLAH PENTING ✍๐Ÿ“–


๐Ÿ’ฆ Sangat sayang pastinya seseorang yang sanggup menulis ketika ta'lim tapi dia tidak mau menulis hanya karena malas.


✔ Berikut ini kami himpunkan beberapa motivasi dan cerita para ulama tentang pentingnya menulis ilmu.

Semua ini kami pilih dari kitab Taqyidul Ilmi oleh Al-Khathib Al-Baghdadi (463 H) rahimahullah. Semoga bisa diambil manfaatnya.


๐Ÿ–Š▫ Berkata Tsumamah bin Abdillah bin Anas,

ุฃู† ุฃู†ุณุง ูƒุงู† ูŠู‚ูˆู„ ู„ุจู†ูŠู‡ « ูŠุง ุจู†ูŠ ู‚ูŠุฏูˆุง ู‡ุฐุง ุงู„ุนู„ู… ุจุงู„ูƒุชุงุจ »

"Anas bin Malik sering berpesan pada anak-anaknya,
'Wahai anak-anakku, ikatlah ilmu ini dengan cara menulisnya."
(hlm. 233)

๐Ÿ–Š▫ Imam asy-Sya'bi menyatakan,

ุงู„ูƒุชุงุจ ู‚ูŠุฏ ุงู„ุนู„ู…

"Tulisan adalah pengikat ilmu."
(hlm. 240)

๐Ÿ–Š▫ Telah berpesan pula, asy-Sya'bi rahimahullah,

ุฅุฐุง ุณู…ุนุชู… ู…ู†ูŠ ุดูŠุฆุงً ูุงูƒุชุจูˆู‡ ูˆู„ูˆ ููŠ ุญุงูŠุท

"Bila kalian mendengar ilmu dariku maka tulislah meskipun di dinding."
 (hlm. 241)

Tentu hal ini ketika tidak ada media untuk wadah menulis.

๐Ÿ–Š▫ Beliau juga berpesan pada Abu Kibran,

ู„ุง ุชุฏุนู† ุดูŠุฆุง ู…ู† ุงู„ุนู„ู… ุฅู„ุง ูƒุชุจุชู‡.. ูˆุฅู†ูƒ ุชุญุชุงุฌ ุฅู„ูŠู‡ ูŠูˆู…ุงً ู…ุง

"Janganlah kamu lewatkan suatu ilmu kecuali kamu tulis!.. Sebab kamu akan membutuhkannya suatu saat nanti."
(hlm. 242)


๐Ÿ“’๐Ÿ“ Di samping menulis, mereka juga menjaga catatan-catatan mereka dengan baik.


๐Ÿ–Š▫ Al-Hasan mengisahkan,

ุฅู†ุง ุนู†ุฏู†ุง ูƒุชุจุง ู†ุชุนุงู‡ุฏู‡ุง

"Sesungguhnya kami memiliki buku buku catatan yang terus kami jaga."
(hlm. 243)

Berpayah sesaat jelas lebih baik daripada harus lupa ilmu yang sudah pernah didengar bukan?!


๐Ÿ–Š▫ Abu Qilabah mengatakan,

ุงู„ูƒุชุงุจ ุฃุญุจ ุฅู„ูŠ ู…ู† ุงู„ู†ุณูŠุงู†

"Menulis ilmu lebih aku suka daripada akhirnya melupakannya."
(hlm. 249)


๐Ÿ’ง Karena karakter manusia yang sering lupa, sebagian ulama tidak menganggap ilmu seseorang sebagai ilmu manakala dia tidak menulis.
Tidak lain dikarenakan besarnya kemungkinan salah yang terjadi padanya.


๐Ÿ–Š▫ Mu'awiyah bin Qurrah rahimahullah berkata,

ู…ู† ู„ู… ูŠูƒุชุจ ุงู„ุนู„ู… ูู„ุง ุชุนุฏ ุนู„ู…ู‡ ุนู„ู…ุงً

"Barang siapa yang tidak menulis ilmu maka jangan anggap ilmunya sebagai ilmu."
(hlm. 262)

๐Ÿ–Š▫ Beliau juga mengatakan,

ูƒู†ุง ู„ุง ู†ุนุฏ ู…ู† ู„ู… ูŠูƒุชุจ ุงู„ุนู„ู… ุนู„ู…ู‡ ุนู„ู…ุงً

"Kami tidak pernah menganggap ilmu orang yang tidak menulis sebagai ilmu."
(Taqyidul Ilmi, hlm. 262)

๐Ÿ‘๐Ÿป Seringkali, ilmu yang ditulis lalu dibaca-baca kembali dapat mendatangkan manfaat bagi seseorang.

๐Ÿ–Š▫ Al-Khalil bin Ahmad menyatakan,

ู…ุง ุณู…ุนุช ุดูŠุฆุงً ุฅู„ุง ูƒุชุจุชู‡ ูˆู„ุง ูƒุชุจุช ุดูŠุฆุงً ุฅู„ุง ุญูุธุชู‡ ูˆู„ุง ุญูุธุช ุดูŠุฆุงً ุฅู„ุง ุงู†ุชูุนุช ุจู‡

"Tidaklah aku mendengar suatu ilmu melainkan aku tulis.

Dan tidaklah aku menulis sesuatu melainkan aku jadi hafal.

Dan tidaklah aku menghafal suatu ilmu melainkan aku mendapatkan manfaat darinya."

(hlm. 274)


๐Ÿคฒ๐Ÿป _Pada Allah kita mohon petunjuk._

•┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈

No comments: