🌖✋🏻🌷🌸
Suatu hari Umar bin al-Khaththab merasa kehilangan (tidak menjumpai) Sulaiman bin Abi Hatsmah pada shalat Shubuh, lalu Umar pergi ke pasar pagi-pagi, sementara tempat tinggal Sulaiman terletak antara masjid dan pasar, lalu beliau berjumpa dengan ibunya Sulaiman yang bernama asy-Syifa’, maka beliau berkata kepadanya, “Saya tidak melihat Sulaiman pada shalat Shubuh.” Ibunya menjawab, “Dia menghabiskan malam dengan mengerjakan shalat, lalu dia pun dikalahkan oleh kedua matanya (ketiduran pada waktu Shubuh).” Maka Umar berkata:
لأَنْ أَشْهَدَ صَلاَةَ الصُّبْحِ فِي الْجَمَاعَةِ، أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ أَنْ أَقُومَ لَيْلَةً.
“Sungguh, aku menghadiri shalat Shubuh berjama’ah lebih aku sukai dibandingkan aku mengerjakan shalat semalam suntuk.”
📚 Muwaththa’ al-Imam Malik, no. 432, dan Syu’abul Iman, karya al-Baihaqy, no. 2617, riwayat ini shahih
Suatu hari Umar bin al-Khaththab merasa kehilangan (tidak menjumpai) Sulaiman bin Abi Hatsmah pada shalat Shubuh, lalu Umar pergi ke pasar pagi-pagi, sementara tempat tinggal Sulaiman terletak antara masjid dan pasar, lalu beliau berjumpa dengan ibunya Sulaiman yang bernama asy-Syifa’, maka beliau berkata kepadanya, “Saya tidak melihat Sulaiman pada shalat Shubuh.” Ibunya menjawab, “Dia menghabiskan malam dengan mengerjakan shalat, lalu dia pun dikalahkan oleh kedua matanya (ketiduran pada waktu Shubuh).” Maka Umar berkata:
لأَنْ أَشْهَدَ صَلاَةَ الصُّبْحِ فِي الْجَمَاعَةِ، أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ أَنْ أَقُومَ لَيْلَةً.
“Sungguh, aku menghadiri shalat Shubuh berjama’ah lebih aku sukai dibandingkan aku mengerjakan shalat semalam suntuk.”
📚 Muwaththa’ al-Imam Malik, no. 432, dan Syu’abul Iman, karya al-Baihaqy, no. 2617, riwayat ini shahih
No comments:
Post a Comment