```Aku tak tahu bagaimana untuk memulainya
Setelah jarak memaksanya jauh dariku
Sesekali air mata datang untuk menenangkan diriku yang berantakan
Aku hanya terus menghitung hari
Mengukur jarak yang semakin terasa jauh
Setiap jejak dan tapak yang aku tinggalkan
Tak sedikitpun memberi kesan untuk melupakan
Maka ketika aku tiba dirasa bimbang
Dilema yang menguatkan namun juga melemahkan
Engkau hadir sebagai asa dari sebuah penantian
Engkau tumbuh dengan cepatnya
Mengalir begitu derasnya
Hingga atmaku tak mampu untuk menahannya
Seiring dengan waktu berlalu
Kita adalah kawan dalam menunggu
Serta bentuk pengorbanan dari sebuah rasa
Menjelma bersama asa
Memaksa jarak untuk segera berlalu
Dan masa untuk segera bertemu
Tetaplah di sini
Temani aku jangan pernah pergi
Melangkah bersamaku jangan berhenti
Aku berjanji tak akan pernah menyakiti
Sebab engkaulah kawan dalam sepi, kini dan nanti
Aku dan rindu```
No comments:
Post a Comment